Cetak Brosur | Jenis, Fungsi, dan Rekomendasi Jasa Terbaik
Brosur tetap memiliki peminat yang banyak walaupun media pemasaran produk semakin berkembang di era digital seperti sekarang ini. Banyak pemilik brand yang memilih cetak brosur untuk meningkatkan penjualan produk miliknya.
Sebuah brosur dapat memuat banyak informasi mengenai produk. Ciri khas brosur biasanya dicetak dalam satu lembar kertas. Brosur dikenal sebagai salah satu media pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan sudah sejak lama.
Selain berfungsi sebagai alat pemasaran produk, brosur juga kerap dipakai untuk mempromosikan jasa maupun kegiatan. Bahan kertas untuk brosur umumnya menggunakan bahan yang tidak mudah robek, memiliki permukaan halus, dan fleksibel untuk dilipat.
7 Macam Brosur Dilihat dari Lipatannya
Memanfaatkan brosur sebagai alat pemasaran bisa dimulai dengan cetak brosur. Sebenarnya ada beberapa macam brosur yang umum di pasaran. Jika dilihat dari lipatannya, setidaknya terdapat tujuh macam brosur.

1. Memiliki Dua Lipatan
Jenis brosur lipat dua sangat pas dipakai untuk menampilkan informasi secara detail dan rinci. Pemilik produk juga bisa menambahkan gambar dengan ukuran yang cukup besar di dalam brosur model ini.
Cetak brosur dengan model ini menawarkan empat halaman penuh di bagian depan dan belakang kertas. Keseluruhan informasi bisa terpetakan ke dalam beberapa halaman agar lebih mudah untuk dipahami.
Kebanyakan pemilik produk yang memilih brosur lipat dua memakai cetak brosur A4 dengan ukuran sekitar 21 cm x 29.7 cm. Kisaran ukuran seperti ini sama dengan ukuran sebuah katalog.
2. Dengan Tiga Lipatan
Untuk kebutuhan promosi, cetak brosur lipat 3 menjadi salah satu jenis yang paling banyak dipilih oleh pemilik produk. Brosur dengan tiga lipatan juga kerap disebut dengan istilah tri-fold dalam dunia percetakan.
Masih sama dengan brosur lipat 2, model brosur dengan 3 lipatan umumnya menggunakan kertas berukuran A4. Hanya saja, jumlah lipatan untuk brosur lipat 3 jauh lebih banyak ketimbang brosur hanya lipat 2.
Jika dihitung, akan ada 6 jumlah halaman dalam satu lembar brosur lipat 3. Dari dimensinya, tentu saja lipatan 3 memiliki ukuran yang lebih kecil. Oleh karena itu, pemilik produk perlu menyesuaikan dimensi brosur dengan pemilihan ukuran font yang tepat.
3. Model Lipatan Z
Tampak serupa dengan brosur tiga lipatan, brosur lipatan Z tetap memiliki ciri khas tersendiri. Model brosur ini mempunyai cara lipat yang menyerupai huruf Z ketika dibuka. Desainnya brosur lipat Z juga cenderung lebih sederhana.
Dari segi ukuran kertas, model brosur ini sering kali memanfaatkan kertas berukuran A4. Banyak pemilik produk yang memakai brosur lipatan Z sebagai media untuk mempresentasikan produk.
4. Tipe Lipatan Perancis
Keunggulan brosur lipatan Perancis terletak pada jumlah informasi dan gambar yang termuat. Jumlahnya tentu lebih banyak, berbeda dengan model lipatan lainnya. Walaupun begitu, model brosur ini cenderung lebih sulit terbuka dan mudah sobek.
Terbilang unik dari model lipatan lainnya, brosur dengan lipatan ala Perancis memiliki total 4 lipatan. Ukuran kertas yang terpakai umumnya lebih besar dari model brosur lain, yakni sekitar 8.5 inci x 1.5 inci. Kisaran ukuran tersebut setara dengan 21.6 cm x 14 cm.
Cara melipat model brosur ini terbilang menarik. Keseluruhan kertas brosur harus terlipat setengah terlebih dahulu. Kemudian, lipat kembali dari arah kanan maupun kirim menjadi 3 bagian.
5. Model Lipatan W
Dalam keadaan terbuka, permukaan brosur model ini akan membentuk huruf W. Ada banyak informasi atau gambar yang bisa dicantumkan dalam brosur lipatan W karena jumlah halamannya berlipat-lipat.
Jenis brosur dengan lipatan berbentuk W atau akordion sering kali dimanfaatkan untuk promosi produk yang lebih detail. Cetak brosur model ini umumnya memakai ukuran kertas yang sama dengan brosur lipatan ala Perancis.
6. Model Gate Folder
Sesuai dengan namanya, cetak brosur model gate folder memiliki bentuk menyerupai pintu gerbang. Model brosur satu ini memiliki 3 lipatan, dengan 2 bagian mengarah ke bagian depan.
Kedua bagian brosur yang ada di depan dapat membuka dan menutup layaknya gerbang. Brosur yang memakai konsep gate folder dapat tercetak dalam kertas A4 maupun A5. Peminat brosur jenis ini terbilang jarang karena biaya produksinya yang cukup mahal.
Kebanyakan peminat brosur gate folder ialah pemilik produk-produk mewah. Desainnya yang unik membuat audiens lebih tertarik dengan brosur model ini. Tampilan brosur yang tercetak dengan model gate folder jauh terlihat lebih elegan dan klasik.
7. Tidak Memiliki Lipatan
Berbeda dengan poster, ukuran brosur yang tidak memiliki lipatan cenderung lebih kecil. Informasi yang tercantum pada brosur tanpa lipatan dapat dicetak di satu sisi maupun di kedua sisi kertas sekaligus.
Brosur yang tidak memiliki lipatan umumnya memakai kertas untuk cetak brosur berukuran A5. Ukuran kertas yang terpakai sekitar 14,8 cm x 21 cm. Jenis brosur ini juga kerap disebut dengan istilah flyer.
Cetak brosur A5 tanpa lipatan bisa menjadi salah satu alternatif bagi pemilik produk yang ingin menampilkan keseluruhan informasi secara langsung dalam satu halaman. Seluruh informasi akan terpampang pada satu lembar kertas yang tidak memiliki lipatan.
Teknik Cetak Brosur
Informasi mengenai teknik cetak brosur sayang untuk dilewatkan begitu saja. Pemilik produk bisa mempertimbangkan kedua teknik cetak di bawah ini sebelum membuat brosur. Pada dasarnya, setiap teknik cetak menawarkan keunggulan masing-masing.

1. Teknik Offset
Sederhananya, cetak offset merupakan metode mencetak sebuah brosur memanfaatkan pelat cetak. Untuk menghasilkan brosur, tinta perlu dipindahkan ke kertas memakai media perantara berupa blanket.
Cetak offset populer sebagai salah satu metode cetak brosur murah. Bukan tanpa sebab, metode cetak ini memang memerlukan biaya jauh lebih murah. Terutama ketika pemilik produk ingin mencetak sebuah brosur dalam jumlah besar.
Metode cetak ini mampu menghasilkan gambar dan warna yang konsisten. Hasil cetakannya juga tahan lama. Pemilik produk bisa memakai metode cetak ini jika ingin membuat brosur lebih dari 1.000 eksemplar.
2. Teknik Digital
Berbeda dengan metode sebelumnya, teknik cetak digital mengharuskan proses mencetak dengan printer. File asal dapat berupa PDF atau JPEG. Tidak memakai pelat cetak layaknya metode offset.
Teknis cetak digital hanya membutuhkan file desain secara langsung kemudian memproses pencetakan brosur melalui mesin digital printing. Tahapan cetak digital tidak membutuhkan pelat cetak seperti metode offset.
Metode cetak satu ini cocok untuk kebutuhan dalam jumlah sedikit. Isi file dapat diubah langsung sebelum melakukan proses cetak ulang. Hanya saja, pilihan kertas untuk metode cetak digital bergantung dengan kemampuan mesin cetak.
Fungsi Brosur secara Umum
Cetak brosur bisa menjadi alat promosi yang jitu untuk menarik lebih banyak audiens. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini terdapat empat fungsi utama dari kegiatan mencetak sebuah brosur.

1. Alat Edukasi
Siapa sangka, media brosur bisa menjadi jembatan efektif untuk menyampaikan edukasi kepada audiens secara luas. Dengan memanfaatkan brosur, proses penyampaian edukasi berlangsung lebih jelas dan ringkas.
Sebuah brosur umumnya memiliki informasi berupa tulisan, gambar, dan tabel yang mudah untuk dipahami oleh audiens. Bentuk brosur yang ringkas dan sederhana bisa memuat banyak informasi meski memakai satu lembar kertas saja.
Contohnya brosur yang memuat informasi terkait kesehatan. Brosur tersebut dapat berisi informasi terkait kesehatan dan elemen-elemen pendukungnya. Bentuknya yang mudah untuk dibawa dan dibagikan membuat informasi lebih mudah tersampaikan.
2. Media Pemasaran
Dalam konteks bisnis, pemilik produk kerap mencari jasa cetak brosur terdekat untuk memperkenalkan produknya kepada calon pelanggan. Desain brosur yang menarik bisa membantu calon pelanggan tertarik untuk membeli produk.
Brosur yang dipakai untuk media pemasaran biasanya berisi mengenai beberapa hal. Meliputi pengenalan produk, keunggulan, produk, daftar harga produk, hingga testimoni dari pelanggan.
Pemilik produk dapat menyampaikan materi pemasaran dengan cara yang lebih ringkas. Tidak perlu bertatap muka dan berbicara panjang lebar kepada calon pelanggan. Brosur dapat disebarkan di jalan, papan informasi, maupun counter tertentu.
3. Meningkatkan Kesadaran Merek
Fungsi cetak brosur tidak hanya berkaitan dengan alat penjualan saja. Brosur juga bisa menjadi sarana yang tepat untuk membangun kesadaran merek atau brand awareness. Desain brosur yang baik mampu memperkuat citra produk di mata pelanggan.
Mencetak sebuah brosur menjadi salah satu langkah baik untuk mempertahankan eksistensi brand. Calon pelanggan justru lebih menyukai brand yang konsisten membangun citra produk melalui berbagai media. Termasuk menggunakan media brosur.
Upayakan untuk menyebar brosur secara konsisten dan berkelanjutan. Cetak ide brosur dengan desain semenarik mungkin agar citra brand terlihat lebih profesional. Dengan begitu, calon pelanggan yang mengenal produk bisa datang dari berbagai kalangan.
4. Alat Promosi dan Diskon
Mirip dengan fungsi cetak banner, brosur juga sering kali dimanfaatkan untuk mengumumkan diskon, promo, atau penawaran khusus. Kombinasikan tulisan informasi dengan gambar yang menarik agar tampilannya tidak terlihat padat.
Pemilik produk dapat mencantumkan informasi penawaran lengkap dengan syarat dan ketentuan di dalam brosur. Informasi penawaran yang tercantum di dalam sebuah brosur bisa membuat calon pelanggan merasa penasaran.
Brosur yang mampu menarik perhatian calon pelanggan berpotensi meningkatkan traffic penjualan hanya dalam waktu singkat. Terutama ketika pemilik produk membagikan brosur promosi atau diskon di lokasi yang strategis.
Tips Membuat Brosur yang Menarik untuk Audiens
Pembuatan brosur tidak boleh sembarangan dan asal jadi saja. Ada beberapa tips untuk membuat brosur yang menarik di mata audiens. Dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini, tujuan pembuatan brosur lebih mudah tercapai.

1. Menetapkan Tujuan Pembuatan Brosur
Langkah pertama untuk membuat sebuah brosur tentu saja menetapkan tujuan pembuatannya. Hal ini nantinya berkaitan dengan desain brosur yang akan dibuat. Apakah brosur ditujukan untuk perkenalan produk, menyampaikan informasi edukatif, atau mengumumkan promo.
Setiap tujuan brosur memiliki desain dan bentuk brosur yang berbeda. Jika penetapan tujuan brosur sudah jelas maka penyusunan isi brosur menjadi lebih mudah. Bahkan, harga cetak brosur bisa diperkirakan jika tujuan pembuatan brosur sudah jelas.
Penetapan tujuan pembuatan brosur membantu pemilik produk untuk menetapkan elemen utama dan elemen pendukung yang tercantum di dalam brosur. Contohnya untuk promosi penjualan produk, fokuskan isi brosur dengan bentuk visual produk dan penawaran.
Sementara untuk kebutuhan edukasi, baiknya isi brosur memprioritaskan konten-konten yang informatif. Tambahkan pula data-data pendukung yang memperkuat informasi di dalam brosur edukasi.
2. Menentukan Audiens Tujuan
Fungsi cetak brosur menjadi lebih mudah tersampaikan jika proses pembuatannya mempertimbangkan karakteristik dari audiens tujuan. Setiap audiens memiliki karakteristik yang cenderung berbeda-beda.
Contohnya, brosur untuk pelajar tentu membutuhkan desain dan bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti. Sedangkan brosur untuk kalangan profesional, boleh memakai desain dan bahasa yang jauh lebih kompleks.
Proses distribusi brosur akan berjalan lebih baik jika pemilik produk memahami betul minat dan kebutuhan audiens. Setelahnya, audiens juga menjadi lebih mudah untuk menerima dan mengapresiasi brosur karena sudah sesuai dengan kebutuhannya.
Penentuan target audiens juga membantu pemilik produk untuk memetakan lokasi penyebaran brosur. Jika menargetkan generasi muda, sebarkan brosur di area kampus, tempat populer, atau event musik. Sesuaikan lokasi penyebaran brosur dengan target audiens.
3. Membuat Kerangka Brosur
Pembuatan kerangka brosur membantu pemilik produk untuk menyusun informasi secara rapi dan tidak sembarangan. Tentukan bagian pembuka, isi, dan penutup secara tepat agar tidak membuat audiens cepat merasa bosan.
Kerangka brosur yang sudah terbuat juga membantu proses pemilihan model brosur menjadi lebih mudah. Apakah pemilik produk menginginkan brosur bolak-balik atau satu lembar saja. Model brosur dapat disesuaikan dengan isi brosur.
Dengan memetakan kerangka brosur, pemilik produk lebih meminimalisir risiko melewatkan beberapa informasi penting. Pilih informasi yang paling relevan dan mudah dicerna oleh audiens.
4. Mendesain Brosur Semenarik Mungkin
Tidak kalah penting dengan isi brosur, desain brosur juga menjadi faktor penentu yang membuat audiens tertarik atau tidak. Upayakan untuk memilih perpaduan warna desain yang relevan dengan identitas produk.
Pilih tipografi yang mudah terbaca serta tambahkan gambar-gambar dengan kualitas tinggi. Pemilik produk bisa memilih brosur custom agar hasilnya lebih sesuai dengan kebutuhan brand.
Tata letak atau penempatan tulisan dan gambar harus tersebar secara merata di dalam brosur. Jangan sampai tidak menyisakan ruang kosong sedikitpun di dalam brosur. Hal ini membuat tampilan brosur menjadi sesak.
5. Menyelipkan Call to Action
Per lembar brosur sebaiknya memiliki Call to Action (CTA) di bagian dalamnya. Ajakan ini bertujuan untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu. Misalnya saja menghubungi nomor tertera, mengunjungi website, atau mendatangi lokasi penjualan produk.
Buat CTA dengan singkat dan menonjol agar terlihat jauh lebih menarik bagi audiens. Upayakan untuk meletakkan CTA di bagian-bagian yang mudah terlihat. Misalnya pada bagian akhir brosur.
Gunakan kata-kata yang persuasi sehingga mampu meningkatkan daya tarik sebuah produk. Sebuah brosur yang baik tidak hanya berisi informasi yang jelas. Namun, juga perlu memuat CTA yang menggerakkan audiens.
Brosur yang tidak memiliki CTA akan terasa kurang lengkap. Keberadaan CTA membuat brosur terlihat lebih hidup. Meski memiliki halaman yang terbatas, CTA membuat brosur jauh lebih efektif sebagai media promosi.
Jasa Cetak Brosur Terbaik
Sedang mencari tempat cetak brosur berkualitas? Pemilik produk atau pengguna lainnya bisa segera menghubungi Oase Project. Jasa percetakan offset ini menyediakan layanan percetakan dalam jumlah kecil maupun besar.
Proses percetakan brosur 2,000 lembar atau 4 rim bisa dikerjakan dalam waktu yang cepat. Hasil cetakan brosur juga memiliki kualitas yang baik. Baik dari segi ketahanan warna, konsistensi cetakan, maupun harga yang bersaing.
Selain layanan mencetak sebuah brosur, Oase Project juga menyediakan layanan cetak offset lainnya. Misalnya saja buku, katalog produk, majalah, hingga kalender. Segera percayakan kebutuhan percetakan dengan layanan dari Oase Project saat ini juga!
Posting Komentar untuk "Cetak Brosur | Jenis, Fungsi, dan Rekomendasi Jasa Terbaik"
Posting Komentar